8 Jenis Crowdfunding Untuk Modal Bisnis
Mengajukan bantuan dana usaha yaitu salah satu metode terbaik yang perlu dijalankan. Namun, sebelum mengajukan bantuan pastikan dahulu mulai dari bunga dan beberapa aspek lainnya yang bisa menghalangi jalannya bisnis kita di kemudian hari.
Untuk mendapatkan bantuan yang lebih baik, kita bisa menggunakan crowdfunding.
Lalu, apa itu crowdfunding?
Apa itu Crowdfunding, Cara Kerja Dan Contohnya (Credit: rawpixel on freepik) |
Crowdfunding adalah sebuah format manifestasi untuk mereka yang memerlukan uang dalam pengembangan usahanya, dimana manifestasi tersebut terkumpul dari beberapa orang. Pendekatan ini menggunakan urun dana dari beberapa orang secara online dengan mengaplikasikan sebuah platform atau sosial media crowdfunding selaku fasilitas untuk menjangkaunya. Crowdfunding juga ialah salah satu wujud dari crowdsourcing dan keuangan alternatif yang mulai berkembang juga banyak dimanfaatkan orang-orang untuk menolong para pengusaha maupun UKM pemula.
Bagaimanakah Cara Kerja Crowdfunding
Cara Kerja Crowdfunding |
Crowdfunding mempunyai dua pilar, yaitu eksistensi situs atau website yang akan dikunjungi dan pemilik modal. Bisnis yang kita miliki nantinya akan diregistrasikan dan ditampilkan di laman web sehingga pemberi modal dapat segera menginvestasikan uangnya ke bisnis kita.
Proses ini lazimnya bisa menyita waktu beberapa hari hingga beberapa pekan. Apabila uang yang terkumpul sudah mencapai tujuan, kita bisa memasukkan uang tersebut ke rekening kita.
Secara biasa, proses pengumpulan dana untuk menempuh tujuan tersebut tidaklah gampang. Tetapi jangan kuatir, sebab disini kita akan merangkum 3 metode mengoptimalkan peminjaman melalui crowdfunding.
1. Buat proposal yang menarik
Untuk membuat orang berminat menginvestasikan uang mereka dalam bisnis yang kita ajukan, kita bisa menyiapkan proposal bisnis yang informatif, menarik dan interaktif. Informasi ini untuk memungkinkan mereka yang mau menginvestasikan uang dalam bisnis kita agar mendapatkan kabar / informasi yang diberi dengan baik.
Informasi yang kita berikan juga mesti komplit mulai dari variasi usaha, proses manajemennya, pelaksanaan pemasarannya, hingga tujuan utama dari bisnis yang sedang kita geluti.
Agar lebih menarik, kita bisa mempersembahkan proposal tersebut dalam format video.
2. Daftar ke platform crowdfunding
Sekiranya merasa proposal kita telah matang dan komplit, kita bisa menemukan platform crowdfunding yang terpercaya dan teregulasi secara sah untuk membuat seluruh proses transaksi lebih aman.
3. Memantau kemajuan proposal
Sesudah memilah platform, upload rencana bisnis yang telah kita buat. Setelah di upload, jangan sampai lupa agar terus memantau perkembangan penghimpunan uangnya.
Seandainya pemilik uang mengemukakan pertanyaan terkait usaha kita, kita bisa menyampaikan jawaban yang jelas dan singkat. Hal ini supaya pemilik modal berminat dan percaya diri untuk menanamkan modalnya di bisnis kita.
Baru-baru ini crowdfunding menjadi kian diminati di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan investasi.
Selain itu juga, sistem ini terhitung sebagai salah satu instrumen investasi yang aman dan gampang di pahami oleh pemberi dana.
Cara ini juga betul-betul gampang dimengerti sebab bisnis yang akan mereka beli sahamnya umumnya yaitu bisnis-bisnis yang betul-betul familiar sehingga analisa pemberi modal kepada bisnis tersebut menjadi lebih gampang.
Di sisi lain, sistem ini merupakan platform manifestasi yang memudahkan bisnis dalam menerima modal untuk pengembangan usaha. Kemunculan sistem ini menjadi salah satu jalan keluar untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan UKM di Indonesia.
Cara ini hampir sama seperti pasar modal namun dalam cakupan bisnis sektor privat, pemberi modal yang ikut serta patungan akan menerima bagian kepemilikan berupa saham sehingga mereka berpotensi mendapatkan profit berupa dividen dan capital gain.
Supaya lebih dimengerti tentang sistem ini, yuk kita telaah keunggulan dan kekurangan dari metode investasi ini.
Contoh dari Proyek Kampanye Crowdfunding
Sebelumnya kita patut menyadari, bahwa tidak seluruh proyek bisa sukses dan sebagian di antaranya malah mendapatkan tingkat manifestasi yang signifikan.
Banyak proyek dengan inspirasi-inspirasi bagus tapi kesudahannya gagal, meski yang lain dengan premis simpel malah sebaliknya mereka bisa berkembang melampaui semua harapan.
Proyek-proyek crowdfunding cenderung mengikuti sistem pertumbuhan konten viral dan dengan demikian akan mustahil untuk bisa diprediksi tanpa pemasaran yang pas.
Seperti yang diceritakan sebelumnya, tidak seluruh platform crowdfunding dirancang untuk bisnis.
Misalnya setelah video seorang lelaki yang berprofesi sebagai sopir bis ditindas oleh para siswa yang menjadi viral di 2012 silam, seorang pria yang malahan belum pernah berjumpa dengan korban bully tersebut mempertimbangkan untuk meluncurkan crowdfund dengan tujuan mengirimnya untuk bisa berwisata. Dukungan yang diciptakan dari media dan publik, membantu menciptakan lebih dari $700.000 yang dapat memberinya kecukupan tidak cuma untuk wisata tapi juga dapat pensiun dengan baik dari penggalangan dana tersebut.
Ini ialah salah satu contoh crowdfunding yang berdasarkan rasa kemanusiaan yang sukses.
Contoh lain dari perusahaan yang meraih kesuksesan via bantuan kampanye Kickstarter yaitu M3D, perusahaan yang didirikan oleh dua sahabat yang memproduksi printer 3D kecil.
Michael Armani dan David Jones sukses menghimpun $3,4 juta untuk printer 3D Mikro itu via situs crowdfunding di tahun 2014. Printer 3D kecil yang dilengkapi dengan beraneka tinta 3D tahan lama, kini tersedia di Staples, Amazon, Inc. (AMZN), Brookstone, dan di tempat lain. Perusahaan ini memiliki penjualan berkisar antara $10 juta hingga $15 juta. Segalanya diawali dari kampanye Crowdfunding.
Itulah beberapa cerita sukses yang diawali dari kampanye crowdfunding.
Beberapa Top Website Crowdfunding
Terdapat beberapa website contoh crowdfunding yang cukup tenar namanya di internet, yang bisa memudahkan serta membantu kita untuk menemukan sumber manifestasi sebagai proyek-proyek keuntungan, bisnis sampingan atau lainnya.
website contoh crowdfunding |
Agar lebih spesifik yuk kita ikuti ulasannya perihal website contoh crowdfunding tersebut.
1. Kickstarter
Model crowdfunding pertama adalah kickstarter, yaitu sebuah website yang meningkatkan manifestasi dari rencana-rencana kreatif yang berbasis donasi. Dan juga jadi salah satu platform lama yang telah mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang baik. Kickstarter ini juga telah banyak menciptakan kampanye besar dalam beberapa tahun terakhir.
2. Crowdfunder
Berikutnya crowdfunder ialah platform crowdfunding buat usaha. Dengan hubungan sosial yang tumbuh dari pemberi modal, usaha kecil, startup teknologi, dan bisnis sosial (bisnis finansial berkesinambungan atau profitable untuk tujuan pengaruh sosial).
Crowdfunder ini merekomendasi kombinasi dari crowdfunding berbasis donasi serta pendanaan dari pemberi modal dengan persyaratan tertentu. Crowdfunder ini diartikan sebagai crowdfunding dan investasi, yang menolong mengoptimalkan lingkungan kewirausahaan serta jalan masuk untuk mendapatkan modal dari luar seperti Silicon Valley.
3. Indiegogo
Model crowdfunding selanjutnya ialah Indiegogo. Yakni sebuah website yang konsentrasi pada pengumpulan dana berbasis sumbangan untuk pemusik, keperluan keuangan pribadi, fans dan badan amal. Indiegogo ini sudah tumbuh secara internasional oleh sebab fleksibilitas mereka, yaitu dengan pendekatan yang luas serta permulaan mereka dalam industri ini.
4. Rockethub
Selanjutnya Rockethub, ialah situs crowdfunding yang berbasis sumbangan uang untuk pelbagai macam-macam proyek kreatif. Strategi yang dimiliki semacam Launchpad FuelPad yang bermanfaat untuk menolong pemilik kampanye dan kekuatan publisitas serta relasi pemasaran yang terkait turut berkolaborasi juga untuk keberhasilan dari kampanye tersebut.
5. Somolend
Model crowdfunding selanjutnya yaitu Somolend yakni web crowdfunding untuk bantuan pebisnis kecil di AS. Dengan menyediakan uang investasi yang berbasis utang untuk sebuah usaha yang bermutu dengan operasi dan pendapatan yang ada. Somolend berpartner dengan bank guna memberikan bantuan untuk menolong pemilik usaha kecil serta membawa rekan-rekan dan juga keluarganya dalam usaha.
6. Crowdrise
Berikutnya Crowdrise, yakni situs crowdfunding yang berbasis donasi amal. Komunitas orang-orang yang peduli dengan sesama, tersedia sebuah nilai metode unik yang bermanfaat untuk menolong melacak dan menyuarakan berapa banyak member atau organisasi yang membuat kampanye.
7. Invested.in
Apabila kita mau membuat kelompok sosial crowdfunding sendiri guna mensupport pengumpulan dana berbasis sumbangan untuk klasifikasi tertentu, kita bisa menggunakan invested.in. Sebab invested.in ini ialah perusahaan yang merupakan “white label” fasilitator dari peranti lunak tingkat atas di Venice yang akan memberikan kita fasilitas untuk memulai dan bertumbuh sendiri.
8. AngelList
Model crowdfunding AngelList, ialah situs crowdfunding yang layak untuk seorang startup pada bidang teknologi. Crowdfunding di AngelList terdiri dari para pemberi modal terakreditasi. Serta institusi atas AngelList ini telah membiayai usaha-usaha dengan meningkatnya jumlah transaksi pilihan startup dalam bidang teknologi.
Equity Crowdfunding berizin dari OJK
Apa Itu Equity Crowdfunding?
EC atau Equity Crowdfunding ialah skema manifestasi untuk bisnis kecil seperti UMKM atau startup pemula dengan sistem patungan masyarakat luas dalam wujud kepemilikan saham. Return yang akan kita dapatkan yaitu berupa capital gain dan dividen.
Proses manifestasi dilaksanakan melewati platform online. Jadi, seluruh jalan masuk informasi terkait investasi kita telah diakomodir secara komputerisasi. Ketika ini terdapat beberapa yang sudah mendapatkan izin operasi dari OJK, yaitu sebagai berikut:
a. Santara dengan nama perusahaan PT Santara Daya Inspiratama
b. Bizhare dengan nama perusahaan PT Investasi Digital Nusantara
Crowdfunding Syariah Adalah platform Crowdfunding yang dipersiapkan untuk mengkover pedoman-pedoman syariah. Umpamanya yaitu usaha bersama (orang atau organisasi) pengumpulan atau pengumpulan dana untuk membiayai proyek (termasuk startup), memberi pembiayaan untuk personal atau bisnis, atau keperluan lainnya melewati platform internet yang cocok dengan prinsip-prinsip syariah.
Crowdfunding Syariah menerapkan perjanjian syariah antara donatur dan pemeroleh pembiayaan. Perjanjian ini tidak menerapkan bunga atau hal terkait riba lainnya. Juga objek dan tujuan pembiayaan yang didanai juga merupakan sesuatu yang mesti memenuhi prinsip-prinsip syariah.
Apa Perbedaan Crowdfunding Dan Fundrising?
Perbedaan crowdfunding dan penggalangan dana tradisional bisa ditarik dengan spesifik atas dasar berikut:
- Crowdfunding secara total memadukan fitur crowdsourcing dan keuangan mikro dengan mengaplikasikan beraneka platform online untuk mengumpulkan uang dari massa dalam jumlah kecil. Di sisi lain, penggalangan dana tradisional ialah teknik mengendalikan uang untuk mengeksekusi inspirasi bisnis yang menerapkan sumber konvensional seperti mengambil bantuan dari bank, pemberi modal dan modal ventura.
- Dalam crowdfunding, cukup gampang menemukan pemberi modal untuk proyek atau inspirasi bisnis jika diperbandingkan dengan penggalangan dana tradisional dimana banyak menyita waktu, upaya dan sumber daya yang diperlukan ketika membujuk pemberi modal untuk menanamkan modalnya pada bisnis kita.
- Dalam crowdfunding, gagasannya tidak tetap rahasia, seperti yang kelihatan melalui situs crowdfunding atau media sosial, sedangkan kerahasiaan ide tersebut tetap dipertahankan dalam kasus penggalangan dana tradisional.
- Dalam crowdfunding, gagasannya terbuka untuk umum, sehingga ada risiko pencurian inspirasi. Sedangkan dalam penggalangan dana tradisional, gagasannya tetap aman dengan orang dan jaringan penyandang dana didalamnya.
- Crowdfunding memungkinkan kita menjangkau beberapa besar orang cuma dengan satu klik, tanpa batas apa pun. Sedangkan dalam penggalangan dana tradisional, cuma sebagian orang dengan kekayaan besar, bank atau institusi keuangan yang dihubungi untuk memperlihatkan inspirasi tersebut yang bisa dijangkaunya.
- Dalam crowdfunding, dikala kita menyajikan inspirasi via internet, itu akan menjangkau banyak orang sekaligus, yang akan menolong kita dalam menerima isu yang relevan mengenai pasar lewat feedback positif dan negatif mereka. Sedangkan dalam penggalangan dana tradisional, tidak ada kabar seperti itu, karena gagasannya tidak diungkapkan kepada masyarakat umum, dan pemberi modal mengamati potensi profit dalam inspirasi tersebut.
- Dalam crowdfunding, supremasi (pengawasan) dan pengelolaan bisnis konsisten ada di tangan para sponsor, karena koresponden berkontribusi dalam jumlah sedikit, hingga mereka tidak memiliki hak suara langsung dalam bisnis. Sedangkan dalam penggalangan dana tradisional, pemberi modal mempunyai saham di perusahaan sehingga mereka menerima hak untuk memegang keputusan dan penunjukan bisnis.
- Dalam crowdfunding, para kontributor utamanya berkonsentrasi pada inspirasi yang inovatif, menarik dan menggugah pikiran, untuk menjanjikan uang tunai sebagai pendapatan. Sedangkan dalam penggalangan dana tradisional, para pemberi modal secara khusus berkonsentrasi pada inspirasi yang memiliki kapasitas untuk menciptakan pendapatan.
Penutup
Demikian artikel tentang Apa Itu Crowdfunding, Cara Kerja Dan Contohnya. Ternyata adanya crowdfunding ini mempunyai banyak manfaat bagi para pebisnis yang memerlukan suntikan dana dan juga bisa dijadikan jalan keluar untuk siapa saja yang mau mengembangkan bisnisnya lewat platform crowdfunding ini.
Terimakasih banyak
ABJAD semesta